Kamis, 25 September 2008

Tips Memperpanjang Umur Baterai Notebook

Sebagian besar pengguna notebook pasti pernah mengalami masalah dengan baterainya. Namun, apabila Anda teliti merawatnya mungkin umurnya akan lebih panjang. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat Anda lakukan untuk memperpanjang umur baterai notebook Anda:

Perlakukan Baterai dengan Benar

Sebenarnya baterai notebook merupakan komponen yang sensitif. Baterai menuntut untuk selalu diperlakukan dengan benar jika Anda menginginkannya bekerja dan tahan lebih lama. Pada notebook-notebook high-end yang beredar di pasaran saat ini, hampir semuanya menggunakan baterai berjenis Lithium ion.

Sedangkan, pada notebook-notebook kelas ekonomis atau yang telah lama beredar, kemungkinan besar baterai yang digunakannya masih berjenis Nickel Cadmium atau Nickel Hydride. Pertama-tama, kenalilah lebih dahulu baterai jenis apa yang terpasang pada notebook Anda. Jika notebook Anda menggunakan baterai jenis Nickel Cadmium atau Nickel Hydride, perlakukanlah baterai ini dengan lebih ekstra hatihati. Pasalnya, baterai ini memiliki kelemahan yang cukup menyebalkan, yaitu memiliki efek memori. Apabila baterai jenis ini diisi ulang pada keadaan di mana isinya belum sepenuhnya habis, maka baterai tersebut tidak akan pernah dapat terisi penuh. Jadi, apabila Anda menggunakan baterai jenis ini, gunakanlah sampai isinya benarbenar habis baru kemudian Anda isi kembali sampai penuh pula. Baterai jenis Lithium ion lebih bersifat fleksibel. Karena baterai ini tidak memiliki kelemahan efek memori, maka baterai ini dapat diisi kapan saja Anda mau. Namun menurut beberapa penelitian, baterai jenis Lithium ion ini juga perlu dihabiskan seluruh isinya secara berkala setiap tiga puluh hari sekali. Setelah dihabiskan, isilah kembali sampai penuh benar. Perlakuan ini akan menjaga umur baterai Lithium notebook Anda lebih tahan lama. Pastikan baterai Anda telah terisi penuh pada saat ingin digunakan. Apabila tidak digunakan dalam waktu lama, pastikan Anda mengisinya sebelum menggunakan kembali. Baterai Lithium ion memiliki sifat self-discharge, di mana isinya akan hilang dalam waktu dua atau tiga minggu jika tidak digunakan. Bila notebook ditinggalkan dalam mode suspend, maka baterainya akan digunakan 15% per harinya untuk kepentingan refreshing memori. Akan lebih baik menggunakan mode hibernation jika memang tidak ingin digunakan dalam waktu yang panjang.

Selalu menancapkan notebook di steker listrik tidak akan memperpendek umur baterainya. Namun, Anda harus sering-sering memeriksa agar baterainya tidak terlalu panas, karena baterai yang terlalu panas dapat mengurangi umurnya juga. Baterai notebook akan benar-benar habis terpakai dan harus diganti setelah melalui 500 kali sirkulasi pengisian (isi, habis, dan isi kembali). Anda mungkin hanya akan mendapatkan kurang dari 50%-nya saja jika tidak dirawat dengan benar. Jika Anda menggunakan baterai berisi penuh hanya dalam beberapa menit saja, baterai tidak akan dapat terisi kembali pada saat Anda menancapkannya ke steker listrik. Untuk menghindari kerusakan system pengisian, beberapa notebook memiliki sistem pengisian yang hanya akan menerima pengisian jika isi baterai telah di bawah 95%. Apabila indikator baterai pada sistem tray Anda menunjukkan angka 98% terus-menerus sepanjang hari, hal tersebut tidaklah mengapa. Dan juga yang perlu diperhatikan apabila indikator pengisian telah mati, Anda jangan buru-buru mencabut notebook Anda dari steker listrik, terkadang pengisiannya baru hanya sebesar 80% saja.

Mengikuti 8 Langkah Mengemat Tenaga

Memperpanjang umur baterai notebook Anda juga dapat dilakukan jika Anda menggunakannya dengan benar. Penggunaan yang benar tentu juga akan memperpanjang kemampuan baterai dalam menghidupkan notebook. Dengan waktu hidup yang lebih panjang dan perawatan baterai yang benar, tentu umur baterai juga akan lebih panjang. Berikut ini adalah delapan langkah yang dapat Anda lakukan untuk memperpanjang umur baterai Anda. Jika mengikuti langkah-langkah ini dengan benar, mungkin Anda akan mendapatkan waktu hidup notebook Anda lebih panjang sekitar 30 sampai 45 menit dari biasanya, apabila baterai masih dalam keadaan optimal.

1. Rendahkan tingkat keterangan (brightness) LCD notebook Anda.

LCD Anda merupakan salah satu komponen pengonsumsi daya yang terbesar pada notebook Anda. Pada saat kondisi puncaknya, LCD dapat memakan daya hingga sekitar 5 sampai 8 watt. Namun jika Anda pintar-pintar menyiasatinya, daya rata-rata yang dikonsumsi LCD dapat berkurang hingga 3 sampai 4 watt dari kondisi puncaknya. Cukup lumayan, bukan? Oleh sebab itu, cara ini merupakan salah satu cara paling ampuh untukmenghemat penggunaan daya pada notebook Anda. Untuk melakukan pengurangan brightness pada layar LCD tidaklah sulit, biasanya tersedia tombol khusus untuk melakukan hal tersebut, atau ada juga beberapa notebook yang mengintegrasikannya dengan tombol-tombol di keyboard.

2. Gunakanlah power management.

Sistem operasi keluarga Microsoft Windows biasanya sudah menyediakan fasilitas power management yang amat berguna untuk manajemen tenaga pada notebook. Pada fasilitas ini, Anda dapat mengatur tindakan apa saja yang akan dilakukan secara otomatis untuk menghemat tenaga yang digunakan notebook tersebut. Anda dapat mengatur berapa lama system tersebut akan berubah menjadi dalam keadaan stand by, berapa lama LCD akan mati secara otomatis, dan berapa lama harddisk Anda dapat berhenti bekerja secara otomatis pula. Semakin cepat LCD dimatikan, maka semakin baik pula untuk penghematan daya. Sebaiknya Anda mengatur LCD agar mati dalam 1 atau 2 menit setelah keadaan tanpa aktivitas. Hampir di setiap notebook saat ini juga memiliki fasilitas suspended dan hibernation. Jika flip notebook tertutup, maka notebook akan secara otomatis berada dalam keadaan suspended. Dalam sekian lama waktu suspended, maka notebook akan berubah dalam keadaan hibernate, di mana notebook akan mematikan semua aktivitasnya dan melakukan image (duplikasi) dari proses-proses yang sedang berjalan. Proses image ini yang akan menjamin notebook aktif kembali ke keadaan semula saat Anda tinggalkan.

3. Cabut drive-drive Anda.

Jika notebook Anda menggunakan drive CD-ROM, floppy, DVD- ROM atau media penyimpanan eksternal lainnya, cabutlah perangkat perangkat tersebut jika frekuensi penggunaannya tidak terlalu tinggi. Sebab, penggunaan drive-drive tersebut cukup rakus akan daya. Jika Anda tidak memasangkannya dan tidak menggunakannya, maka Anda dapat berhemat daya kurang lebih sebesar 2 watt.

4. Cabutlah aksesoris jika tidak dibutuhkan.

Aksesoris yang selalu tertancap di PC Card Anda juga cukup mempengaruhi penggunaan daya. Aksesoris seperti SCSI adapter, USB adapter, Wireless Ethernet, dan banyak lagi memang juga memakan daya meskipun tidak digunakan. Semakin kuno aksesoris Anda, semakin pula besar pemakaian dayanya. Maka dari itu, kalau memang jarang digunakan sebaiknya Anda mencabut perangkat tersebut dari notebook Anda. Kenalilah juga apakah aksesoris yang tertancap di port USB notebook Anda juga mengambil daya dari notebook atau memiliki sumber dayanya sendiri. Jika masih mengambil daya dari notebook, sebaiknya perangkat tersebut juga harus ikut disingkirkan jika Anda mau menghemat daya.

5. Matikan perangkat wireless yang tidak diperlukan.

Kebanyakan notebook saat ini telah dilengkapi dengan fasilitas koneksi infra merah, bahkan ada juga yang sudah menyertakan wireless ethernet. Perangkat-perangkat ini juga cukup memakan daya dari baterai notebook jika tetap diaktifkan. Jika Anda tidak sedang menggunakan fasilitas tersebut, mematikan perangkatperangkat tersebut juga berarti sekali dalam menghemat daya. Paling tidak kurang lebih akan menghemat daya sebesar 1 watt.

6. Perbesar RAM Anda.

Ternyata memasang RAM yang besar pada notebook Anda juga dapat memperpanjang daya yang dapat disuplai baterai. Ketika Anda sedang mengerjakan banyak kerjaan di notebook, kapasitas RAM akan semakin berkurang. Ketika jumlahnya habis, maka program yang sedang Anda jalankan akan mencari kembali data yang dibutuhkan ke harddisk. Akibatnya harddisk akan memakan daya untuk melakukan putaran piringan datanya. Dengan menggunakan RAM yang besar, penggunaan daya akan lebih hemat daripada harus melakukan putaran pada harddisk.

7. Matikan program yang tidak diperlukan.

Jika Anda merasa yakin kalau notebook Anda benar-benar sehat dan tidak akan crash, sebaiknya matikanlah fasilitas autosave yang ada pada beberapa aplikasi seperti di Microsoft Office atau paling tidak perlamalah intensitasnya. Selain itu, jika Anda tidak butuh mendengarkan suara yang keluar dari notebook, aturlah speaker agar berada dalam kondisi mute. Beberapa pengaturan kecil ini cukup dapat menolong penghematan daya.

8. Hindari penggunaan baterai ringan.

Baterai ringan terkadang memang dibutuhkan jika Anda ingin lebih santai dalam membawa notebook. Bentuknya juga akan lebih kecil dibandingkan baterai standarnya. Namun, umur dari baterai ringan tentu akan lebih pendek daripada baterai standar. Jika memang ingin menggunakan notebook dengan bantuan baterai lebih lama, hindari penggunaan baterai ringan. Baterai standar atau baterai khusus akan lebih baik dalam hal lamanya mensuplai daya.

Ke Manakah Daya Notebook Anda?

  1. LCD: 5 watt (24%). Daya yang digunakan oleh LCD notebook Anda dapat berkisar antara 3 sampai 8 watt, tergantung pemakaiannya.
  2. Prosesor: 2 watt (10%). Prosesor yang digunakan pada notebook juga menentukan daya yang digunakan, namun nilai ini merupakan nilai ratarata antara prosesor Pentium 4 dan Pentium III.Teknologi Speedstep juga kadang-kadang dapat membantu menghemat daya.
  3. Chipset: 2,5 watt (12%). Chipset yang melayani banyak komponen On board juga akan memakan banyak daya, nilai ini merupakan nilai rata-rata dari berbagai jenis chipset.
  4. Kartu Grafis: 2,5 watt (12%). Semakin canggih kartu grafis, semakin banyak pula daya yang dikonsumsinya. Konsumsi daya pada kartu grafis high-end bisa mencapai 20%.
  5. Drive: 2 watt (10%). Penggunaan CD-ROM, DVD-ROM, dan berbagai macam drive dapat menambah penggunaan daya.
  6. Audio: 0,5 watt (2%). Untuk membuat speaker berbunyi juga dibutuhkan daya. Anda dapat mengaturnya menjadi tidak aktif (mute) untuk menghemat setengah watt yang cukup berarti.
  7. Perangkat wireless: 1 watt (5%). Usahakanlah untuk selalu mematikannya jika tidak sedang digunakan karena akan sangat membantu penghematan daya.
  8. Power Supply: 2 watt (10%). Pada power supply terdapat pengatur tegangan, penyearah, dan banyak lagi yang juga membutuhkan daya untuk bekerja.
  9. Lain-lain: 3 watt (15%). Yang termasuk dalam lain-lain adalah RAM, modem, USB Controller, PCCard adapter, dan banyak lagi. Semuanya itu juga butuh daya untuk bekerja

Tips Merawat Notebook Agar Lebih Awet

User banyak bertanya bagaimana supaya lebih awet dan berumur panjang. Banyak informasi yang beredar dan banyak juga yang salah pengertian bagaimana memperlakukan notebook dan baterainya dengan baik dan benar.

Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika mencatat setidaknya tak kurang dari 47 kasus notebook yang berasap atau terbakar. Sejak Januari 2001 hingga Agustus 2006 (detikNET).

Berikut ini beberapa tips agar notebook dan baterai Anda awet sehingga mobilitas tetap lancar:


1. Jika kita tidak pake UPS, lebih baik baterai laptop tidak dilepas.

Notebook lebih rentan terhadap loncatan arus yang tiba-tiba seperti bila terjadikonsleting, mati listrik mendadak dll, dibandingkan dengan komputer desktop.

Umumnya banyak kasus kerusakan motherboard karena hal ini, dengan kondisilaptop layarnya nge-blank, mati total dll.

Tapi hati-hati juga kalau baterai tetap terpasang, disarankan tidak mencharge baterai terus menerus ketika baterai telah terisi full (over charge) karena selain bikin baterai cepat ngedrop juga bisa mengakibatkan NB jadi overheat dan ini fatal sekali karena bisa memicu kerusakan pada motherboard.

2. Pastikan arus masuk dari kabel adaptor ke notebook, setelah kabel power (yang ke listrik AC) tersambung terlebih dulu.

SKEMA : kabel power adaptor masuk dulu ke listrik AC, baru ke laptop

Kelihatannya sepele, namun kerusakan seperti pada point 1 juga bisa terjadi karena hal ini. Umumnya pada saat kita masukan kabel power ke listrik dirumah, kita tidak memperhatikan munculnya percikan api, sementara kabel adaptor sudah disambungkan ke laptop, hal inilah yang kadang memicu timbulnya kerusakan motherboard. Dibeberapa merek ada yang mengakibatkan laptop terus me-restart padahal sudah di shutdown (jika batere terpasang), atau meminta password factory default (beberapa kasus terjadi di merk toshiba, biaya reset password saja hingga 500 ribu!! ) dll.

3. Hati-hati terhadap cara pemakaian baterai notebook/laptop

Baterai notebook terbuat dari Lithium Ion dimana penggunaannya tidak boleh sampai habis sekali dan tidak boleh over charge (bisa mengakibatkan cepat ngedrop selain dapat mengakibatkan laptop jadi overheat). Baiknya baterai di-charge jika mendekati 10%-20% dan bila sudah penuh cabut saja kabel adaptor yang terhubung ke notebook.

Bila notebook tidak dipakai untuk jangka waktu yang lama maka sebaiknya baterainya dilepas dulu. Namun perlu diperhatikan ada beberapa kasus baterai yang tidak dipakai sama sekali (karena ingin awet dibiarkan hingga 6 bulan tidak dipakai) malah jadi rusak. Sekedar tambahan info yang saya dapatkan, baterai Lithium Ion adalah liquid tidak seperti lithium polimer (*contoh baterai HP) yang merupakan baterai kering, sehingga bila tidak dipakai lama, baterai akan menjadi kering/beku.

4. Jangan gunakan baterai atau charger notebook yang tidak kompatibel.

Jika tidak yakin dengan kompatibilitas baterai pengganti ataupun charger yang digunakan, hubungi bagian layanan dari produsen notebook tersebut. Karena baterai tiap laptop dipasang mikrochip yang dirancang khusus untuk memenuhi spesifikasi yang diperlukan untuk laptop yang bersangkutan dan ini berhubungan dengan aplikasi yang memantau pemakaian baterai. Sebagai contoh, aplikasi dilaptop tertentu sudah diprogram untuk memberikan peringatan baterai akan habis pada level tertentu dan mematikan laptop secara otomatis pada level tertentu juga. Jika anda menggunakan baterai merk lain, bisa jadi, setting tersebut tidak sesuai. Program tersebut bisa tiba-tiba memerintahkan laptop untuk mati secara otomatis, karena ketidaksesuaian antara program dan mikro chip didalam baterai.

5. Cegah terjadinya kontak pada dudukan baterai yang longgar dengan berbagai jenis obyek terbuat dari metal, seperti penjepit kertas, koin tipis, dan sebagainya.


6. Lakukan kalibrasi baterai notebook

Agar kondisi baterai tetap bagus dan display indikatornya akurat sesekali lakukan kalibrasi 1-2 bulan sekali. Jangan terlalu sering karena pengulangan siklus isi-pakai hingga habis akan meningkatkan hilangnya kapasitas per-siklus. Beberapa kali ‘isi-pakai sebagian’ lebih baik daripada satu kali ‘pakai habis’. Dengan cara charge baterai hingga penuh dimana kondisi laptop dimatikan. Kemudian nyalakan laptop, tapi pada posisi safe mode (tekan tombol F8 begitu dinyalakan), dan biarkan laptop terus menyala hingga baterainya habis (mati dengan sendirinya). Tips ini dapat dilakukan juga untuk mengecek baterai notebook bila kita ingin memastikan apakah baterai benar-benar ngedrop atau tidak.

7. Jangan gunakan notebook di atas permukaan yang lunak atau lembut

Jaga kelancaran sirkulasi udara pada notebook/laptop, lihat bagian bawah notebook anda. umumnya pada merek yang beredar, kipas selalu ditempatkan di bagian bawah. Jadi bisa dibayangkan jika notebook disimpan diatas kasur / bantal / sofa atau karpet akan menghalangi sirkulasi udara masuk dan keluar guna mendinginkan suhu laptop, hal ini dapat berakibat fatal (*serius!), notebook jadi overheat yg mengakibatkan motherboard + processornya bisa terbakar.

8. Gunakan protector untuk layar LCD & keyboard notebook

Bila kita termasuk orang yg agak sedikit kurang hati-hati (baca jorok). sebaiknya sekalian lindungi layar LCD notebook dengan screen protector untuk menjaga dari goresan2 karena ini tidak bisa diperbaiki. Lindungi juga keyboard misal dari tumpahan kopi, percikan air, tangan yang berminyak (tombol keyboard jadi hilang hurufnya dan terlihat mengkilap dibeberapa bagian -- ganti keyboard sekitar 400 ribu tergantung merk laptopnya).

Bila tidak sengaja keyboard kita ketumpahan air, segera balikan laptop (dengan posisi agar air dapat jatuh keluar), matikan arus listrik yang masuk ke laptop dan lepaskan baterainya (jika sebelumnya terpasang), keringkan dengan hairdryer & pastikan kondisi komponennya telah kering bila laptop akan dinyalakan kembali. (Bila anda ragu2 minta bantuan saja ke service centernya)

9. Hati-hati! jangan menaruh beban di atas layar monitor

Layar notebook merupakan bagian yg cukup rawan karena merupakan liquid, maka mekipun pada posisi notebook tertutup, hindari adanya beban yg bisa menekan layar seperti buku, adaptor dll yang biasanya tanpa sadar kita lakukan terutama saat laptop di simpan dalam tas. Hal inilah yg dapat menyebabkan layar LCD muncul garis2, titik2 warna yg mencolok, bercak seperti jamuran karena adanya dead pixel pada LCD.

10. Jangan sampai terjadi tekanan pada notebook yang berlebihan yang diakibatkan karena terjatuh, terbentur, terhimpit ataupun tertumpuk oleh benda berat diatasnya. Hal tersebut akan mengakibatkan sirkuit dalam baterai menjadi rentan terjadi hubungan arus pendek (konslet yang kemudian mengakibatkan overheating).

11. Jangan letakkan notebook di tempat yang dapat menjadi sangat panas, semisal dibawah terik matahari ataupun didalam mobil yang diparkir cukup lama di tempat terbuka pada siang hari. Hal ini bisa menyebabkan baterai notebook meledak.

12. Menjadi basah atau terkena air adalah hal yang harus dihindari dari notebook ataupun baterainya. Meskipun nantinya nantinya akan mengering dan dapat berfungsi normal, sirkuit didalam notebook ataupun baterai secara perlahan akan berkarat dan membuat rentan keselamatan penggunaannya.

13. Pastikan anda memahami cara menggunakannya, menyimpan, dan mencharge baterai dan notebook yang telah tertulis di dalam buku manual.

dirangkum dari berbagai sumber

Charging batere tanpa kabel (wireless charger device)



Masih memiliki masalah dalam mencari lokasi dan colokan yang tepat untuk mengisi ulang baterei yang lemah (low bat) pada perangkat genggam? Suatu saat, baterai ponsel Anda habis di luar perkiraan, Anda kebingungan mencari teman yang memiliki ponsel yang bermerek sama dengan milik Anda. Kalaupun ada, mungkin harus menunggu sampai ponsel sejawat Anda itu terisi penuh. Sebuah solusi bagi masalah yang amat menyebalkan di dunia modern ini akan segera tiba. Solusi itu berupa sebuah papan yang dapat melakukan pengisian ulang (charging) bagi berbagai perangkat elektronik genggam sekaligus.

Mulai komputer, telepon seluler (ponsel) hingga mouse kini terkena imbas tren wireless (nirkabel) di mana alat-alat tersebut bisa digunakan tanpa perlu menyambung kabel. Namun seberapa jauh kaki melangkah, sewaktu-waktu seorang pengguna ponsel atau komputer jinjing harus tetap mencari sambungan listrik jika energi baterainya habis. Tentu saja untuk mengisi ulang baterai ini bukan perkara mudah,sebab tidak bisa dilakukan di sembarang tempat yang tidak ada koneksi listriknya.
Perusahaan ini sudah mencatatkan sejumlah paten yang menjelaskan cara kerja perangkat baru itu.


Perusahaan ini juga menempatkan Michiaki Tsurumi, mantan presiden yang kini menjabat sebagai penasihat Sony Eropa, sebagai anggota dewan direksi sejak April 2004.
Sebelum perangkat ini dipasarkan, Splashpower sudah meyakinkan pasar mengenai keuntungan dari munculnya perangkat baru ini. Perusahaan ini menyatakan saat ini tengah melakukan negosiasi dengan enam perusahaan elektronika guna menyediakan perangkat penerima dalam produk-produk terbarunya.Mereka percaya beberapa diantara perusahaan itu akan segera menyiapkan produk yang kompetibel dalam waktu dekat.
Sehingga pada kenyataannya pada saat ini alat ini memang sangat dibutuhkan bagi masyarakat luas. Untuk memfleksibelkan system kerja manusia dalam menjalani kehidupannya.

Visi Splashpower
Visi kami dari tenaga tanpa kawat (kabel) adalah bahwa konsumen akan mampu mengecas (charge) portabel manapun, di manapun, dan kapanpun.

Tujuan kami adalah untuk memudahkan membawa alat cas (charge) di mobil, di dalam hotel, di dalam cafe seperti halnya di rumah dan di dalam kantor. Sesungguhnya di manapun kamu ingin mengisi batereimu.

Walaupun kita tidak mempunyai suatu bola kaca untuk meramal, kita mempunyai strategi, sumber daya dan kemampuan untuk menerapkan visi kami dalam waktu yang akan datang sekitar tiga sampai lima tahun. Hasil dari usaha kami akan jadi suatu kemudahan mengakses energi dengan alat cas (charge) yang mendukung. Ini akan memungkinkan adanya penerima tenaga tambahan, dan menyebabkan permintaan pasar meningkat menggerakkan penerima akan ditempelkan di dalam telepon mu, MP3/MEDIA player dan alat yang lain. Kawat(kabel) yang terakhir itu akan hilang dan alat cas (charge) yang baru akan hadir tanpa kita sadari.

SEJARAH
DULU sempat muncul pemikiran iseng tentang kemungkinan wireless power alias mengisi ulang baterai tanpa menggunakan kabel. Sebuah pemikiran--yang waktu itu--dianggap mustahil, mana mungkin mengisi ulang sebuah baterai dengan energi listrik tanpa bantuan kabel?
Namun, kini ide wireless power sudah menjelma menjadi kenyataan. Pada 28 Oktober 2002 lalu, Splashpower Ltd yang berlokasi di Cambridge, Inggris, mampu membuat peranti wireless power.

Wireless power juga dapat diartikan sebagai mengisi ulang baterai tanpa menggunakan kabel. Sedangkan wireless itu sendiri memiliki persamaan menghantar listrik tanpa kabel. Listrik bisa dihantarkan tanpa media sejauh dua meter. Prinsip kerjanya sama dengan bagaimana penyanyi opera dapat meretakkan gelas dari jarak jauh.

Teknologi inovatif keluaran Splashpower ini merupakan sebuah solusi bagi kita yang ingin memperoleh sisi kepraktisan di saat mengisi ulang baterai. Sisi praktisnya, tidak perlu kabel saat mengisi ulang. Baterai cukup diletakkan saja pada peranti tersebut.

Solusi dari Splashpower ini memiliki dua bagian penting, yakni SplashModule, berupa sebuah modul penerima (receiver) yang dapat dikustomisasi ke beberapa ukuran, bentuk, atau lekukan dari peranti. Kehadirannya tidak tampak berpengaruh pada penampilan produk. Dirancang untuk digunakan pada PDA, handphone, personal music player, dan konsol game.

Sedangkan bagian lainnya yaitu SplashPad, yaitu lapisan tipis sekira 6 mm, merupakan bantalan dari universal wireless charging yang dicolokkan ke stop kontak listrik dan dapat ditempatkan dalam beberapa permukaan tanpa menimbulkan efek kejut listrik atau discharge.

Manfaat
Ide Splashpower muncul dari frustrasi kami dari berbagai hal yang ada dalam keseharian dalam pengecasan (charge) portabel. Mengecas (charge) alat portabel adalah suatu perjuangan dan kita ingin membuatnya menjadi lebih sederhana.

Kita semua bisa menghubungkannya dengan sikap frustasi dalam mencari alat cas (charge) yang benar, mencari ruang stop kontak yang bebas atau memainkan konektor hanya untuk menyimpan portabel kita.

Splashpower telah mengembangkan suatu cara yang baru menggerakkan alat berdasar pada energi tanpa kawat (kabel):
  1. Untuk menghapuskan kebutuhan akan suatu pengecasan (charge) yang berbeda untuk tiap-tiap alat.
  2. Keseluruhan proses menjadi mudah dan tanpa usaha keras.

Pengecasan (charge) Tradisional
Permasalahan
  • Alat cas (charge) berbeda per-portabel
  • Mencari dan menghubungkan alat cas(charge)
  • Menggunakan kabel yang panjang
  • Teknologi Baterei yang berlari lebih cepat oleh menggerakkan permintaan
  • Konektor- tak dapat dipercaya, dan terbatas
  • Membawa alat cas (charge) berbeda ketika bepergian


Pengecasan (charge) Tanpa Kabel
Manfaat
  • Satu alat cas (charge) untuk portable yang berbeda
  • Kenyamanan- memindahkan kabel yang terakhir
  • Dasar cas(charger) yang modis (gaya) berbeda-beda
  • Kemudahan dalam pengecasan (charging)
  • Halus, rapi, dan tahan air
  • Masa depan alat cas (charger)


Ciri-Ciri:
Bentuk dan ukurannya tak beda jauh dengan bantalan mouse komputer meja. Cuma, di salah satu sisinya, terdapat kabel untuk disambungkan ke sumber listrik, baik colokan di rumah maupun socket pemantik rokok di mobil. Untuk mengecas baterai ponsel, cukup letakkan ponsel di atas bantalan itu. Ukuran modul ini pun lebih kecil daripada kartu SIM ponsel dengan ketebalan kurang dari satu milimeter.

Itulah pengecas (charger) nirkabel yang dinamai Splashpad. Pengecas nirkabel ini buatan Splashpower Ltd., perusahaan teknologi yang bermula dari kompleks Cambridge University di Cambridge, Inggris. Splashpad dapat mengisi baterai peralatan elektronik portabel apa saja, dari ponsel, konsol permainan video, komputer genggam, dan kamera digital, atau pemutar musik digital.


Cara Kerja
Ada dua bagian pada suatu system energi tanpa kawat/kabel :
  • Dasar pengecasan (charge) splashpower ini dapat mengecas(charge) berbagai macam alat portable;
  • Alat manapun dengan memilki penerima yang pantas dari splashpower.


Dasar pengecasan (charge) mungkin adalah suatu alat cas (charge) yang dapat berdiri atau membangun ke dalam produk lain (misalnya meja tulis, pencetak). Penerima splashpower mungkin adalah suatu adaptor (splashmodul) atau yang dibuat di dalam alat tersebut.

Perpindahan Tenaga
Dasar cas (charge) melakukan perpindahan tenaga kepada penerima melalui efek magnetic digabungkan. Efek magnetic adalah sama prinsipnya dengan dasar yang secara luas yang digunakan motor dan trafo berdaya tinggi.

Prinsip teknologi Splashpad ini berbasis pada pemindahan tenaga induktif magnetik. Sistem pengecasan induktif telah digunakan dalam banyak produk, misalnya pada sikat gigi elektrik yang dapat dicas. Tapi, menurut David Whitewood, Vice President of Business Development Splaspower, teknologi itu memiliki banyak keterbatasan. Itulah sebabnya, Splashpower mengembangkan solusi yang dapat bekerja untuk peralatan elektronik portable.

Sistem Splashpad bekerja dengan menghasilkan sebuah medan magnet yang mentransfer energi ke dalam peralatan elektronik dengan sebuah modul Splash penerima. Energi yang ditransfer itu merupakan arus searah (direct current), yang cocok untuk semua jenis baterai peralatan elektronik portabel.

Splashpower mengklaim produk yang telah mereka patenkan ini sangat aman. Bahkan, jika tanpa sengaja Anda meletakkan kartu kredit atau kaset video di atasnya pun tak akan terhapus datanya. Di balik bantalan itu terdapat susunan koil pelat yang menyebarkan secara merata medan magnet rendah ke seluruh permukaan bantalan. Dengan demikian, di mana pun peralatan elektronik di taruh di atas permukaan itu dapat menangkap aliran pengecasan. Ukuran koil-koil itu dapat beragam, begitu pula bentuknya, bisa segi empat, bulat, atau lonjong.
Ada banyak keuntungan pada pendekatan ke tenaga tanpa kawat(kabel) :
  • tenaga/energi ditransfer dengan efisiensi sangat tinggi dan menggabungkan ke dalam penerima;
  • enaga dapat serupa dengan suatu kawat (kabel) (memberi tugas) serupa waktu;
  • penerima kecil menggunakan adaptor menarik dan pengintegrasian secara mudah ke dalam alat yang mencakup handsests(portable).

Keselamatan, Kendali, dan power-down gaya rendah

Alat pengecas splashpower dapat mengenali ketika suatu splashpower memungkinkan alat hadir:
  • operasi otomatis ini mengijinkan ketika suatu alat ditempatkan pada atas alat cas(charge) untuk kenyamanan;
  • otomatis ini mengijinkan tenaga rendah menurun untuk menyimpan energi ketika tidak ada alat yang hadir;
  • “objek asing” tidak mau/akan menyebabkan alat cas(charge) itu untuk pengisian tenaga/energi (pergerakan ke atas);
  • alat penerima splashpower meliputi konversi tenaga dan corak kendali;
  • alat ini mengijinkan untuk melihat profil tenaga yang sama seolah-olah mengisi kedalam suatu alat pengecas (charge) tanpa kawat(kabel).
Untuk mendapatkan informasi yang lebih terperinci dan menyenangkan silahkan melihat bagian teknologi di bawah ini :

Adapun dapat kita ambil cara kerjanya dari system wireless power pada laptop

  • Gerakkan dari induk ke antena, yang mana adalah terbuat dari Antena tembaga diresonansikan pada suatu frekwensi 6.4MHz, yang memancarkan gelombang elektromagnetis
  • Ekor dari antena ' terowongan' atas ke 5m ( 16.4ft)
  • Listrik yang diambil oleh antena laptop,yang harus juga diresonansikan pada 6.4MHz. Energi dulu re-charge alat
  • Energi yang tidak ditransfer ke laptop yang dilakukan oleh sumber antena. Objek yang lain tidak mempengaruhi ketika resonansi pada 6.4MHz.

Alat Portabel Dunia yang memiliki produk dingin

Alat manapun mencoba dengan suatu penerima Splashpower adalah siap untuk menerima tenaga dari suatu Splashpad. Penerima adalah sangat kecil dan dapat dalam wujud suatu modul adaptor atau dibuat ke dalam suatu alat.

Splashpower telah mengembangkan adaptor ( Splashmodules) untuk memimpin telepon dan MP3/MEDIA player. Kita juga bekerja atas proyek untuk mengintegrasikan penerima ke dalam, sebagai contoh:

Smartphones, handsets, PDA'S, Bluetooth headsets dan kamera digital biasa.

Seperti halnya menyediakan suatu yang menyenangkan bantalan cas (charge) universal untuk alat masa depan, Splashpower tenaga tanpa kawat (kabel) juga menyediakan manfaat yang jelas kepada produk mereka sendiri. Dengan Splashpower, para perancang generasi produk yang berikutnya dapat menyelidiki suatu hal yang lebih dari berbagai petulangan dari bermacam-macam faktor, dan dapat mengembangkan alat yang lebih sempurna dan menjual ciptaan mereka tanpa suatu pengahalang yang besar.

Splashpad dasar alat cas(charge)
Visi kami adalah bahwa Splashpower dasar pengecasan (charging) yang akan menjadi bagian dari lingkungan sehari-hari kita- rumah tersebar luas, tempat kerja dan ruang publik dan yang disatukan pada meja tulis, tabel kopi dan mobil. Demikian, sehingga di mana saja kita pergi, kita dapat menyimpan portabel kita dengan bertenaga/berenergi penuh.

Kamu dapat melakukan pengisian energi (charge) dengan splashpower memungkinkan pada alat manapun (Telepon, PDA, MP3 player, kamera, dll), dengan hanya menaruh pada atas dasar splashpower dengan mudah. Tidak ada koneksi fisik diperlukan antara dasar alat cas (charge) dan alat portabel- tenaga ditransfer secara tanpa kawat (kabel) antara dasar dan modul penerima di dalam alat portabel tersebut. portael dicas (charger) di tingkat yang sama ketika akan diisi dalam pengecasan (chargier) tradisional. Tentu saja, alat dengan kebutuhan tenaga/energi yang berbeda dapat dicas(charge) secara tunggal diatas dasar splashpower.

Dengan penambahan gaya semacam ini yang akan melengkapi bahkan untuk yang paling canggih dalam rumah atau bagian dalam kantor. Kamu tidak akan pernah ingin menggunakan alat cas(charge) yang membingungkan lagi. Teknologi Splashpower memungkinkan alat cas(charge) yang berbasis untuk memenuhi pengisian energi pada alat tunggal atau berbagai alat portabel.
Disain Dan Konsep Splashpower.


Manfaat


Ada beberapa manfaat yang dapat kita nikmati dari inovasi wireless power:
  1. Tanpa kontak, efisien, bebas kabel power. Ini memungkinkan pengguna merasa puas, Splashpower dapat memberikan energi ke beberapa peranti di mana saja yang ada di atas pad. Splashpower memungkinkan pengguna memperoleh manfaat dibandingkan dengan charger berbasis kontak dan sistem bebas kabel lainnya.
  2. Cepat dan aman untuk semua keperluan pengisian. Waktu pengisian memiliki kesamaan dengan metode penggunaan adapter kabel konvensional, tak peduli dengan jumlah peranti yang ada di atas pad. Tidak ada cerita lagi dalam sebuah stop kontak berderet beberapa charger untuk gadget yang berbeda. Satu SplashPad yang ditancapkan pada sebuah stop kontak listrik dapat mengisi ulang baterai untuk beberapa peranti yang berbeda secara bersamaan.
  3. Berbiaya rendah dengan dampak minimal hingga nol persen terhadap paket peranti atau sirkuit internal. SplashModule berbentuk sangat tipis (di bawah-millimeter) dan dapat mudah diintegrasikan di dalam chasing peranti.
  4. SplashPad memiliki profil rendah dan dapat secara mudah diintegrasikan di mana saja sesuai kebutuhan konsumen. Bisa di coffee shop, mobil, bandara, atau hotel.
  5. Bentuknya menarik karena SplashPad merupakan produk life style. Teknologi ini membuka dunia agar terbebas dari konektor yang secara fisik kurang menarik.

TANYA JAWAB

Q. Kapan produk yang akan menemani Splashpower teknologi menjadi tersedia?
A.Tolong mengamati Halaman Mitra Dan Tekanan kami untuk berita masa depan. Splashpower disain produk telah ditonjolkan pada atas UK TV Menggali Lima " gadget show" di (dalam) Dec 07. Kita harapkan produk untuk tersedia 2008.

Q. Bagaimana cara bekerja?
A. Splashpower menggunakan prinsip efek elektromagnetik untuk memindahkan tenaga/energi secara tanpa kawat via suatu medan magnet dari Splashpad yang membebankan dasar kepada Splashmodule Penerima tenaga/energi.

Q. Apakah ini aman?
A. teknologi splashpower secara rinci dirancang untuk pemenuhan ke sekarang dan mengantisipasi peraturan dan standard internasional. Kita sudah sukses menguji produk-awal kami mendisain melawan terhadap relevan standard pengatur di dalam AS dan Eropa. efek magnetik digunakan banyak aplikasi tenaga/energi yang tinggi dan umum seperti trafo dan motor. Medan magnet adalah sangatlah erat dibatasi pada alat portabel dan chargernya.

Q. Produk mana yang akan bekerja dengan suatu alat cas(charge)?
A. Manapun alat elektronik yang telah dimungkinkan dengan suatu Splashmodule atau mempunyai suatu yang terintegrasi oleh penerima Splashpower. Splashpower adalah suatu teknologi yang bisa diterapkan yang memungkinkan tenaga tanpa kawat/kabel memindahkan energi dari suatu tanpa kawat/kabel dasar alat cas(charge) kepada suatu alat yang menuntut tenaga/energi. Seperti halnya menyetrum kembali produk seperti telepon, MP3/MEDIA player, PDA's Dll, Splashpower dapat digunakan untuk secara langsung menggerakkan produk ( sebagai contoh, fan;penggemar meja tulis atau lampu).

Q. Apakah mungkin untuk tugaskan alat yang berbeda secara serempak menggunakan teknologi ini, sekalipun mereka mempunyai kebutuhan tenaga berbeda?
A. Ya jika penyerang/ penuntut dirancang untuk mengambil alat lebih dari satu pada waktu yang sama. Splashpower dirancang untuk;menjadi yang bersifat universal, menyediakan makanan bidang alat berbeda dengan kebutuhan berbeda yang secara serempak, mengirimkan kenyamanan terakhir untuk pemakai akhir. Kita sudah mempertunjukkan suatu Bluetooth headset dengan penerima yang terintegrasi ( menuntut di sekitar 0.1 watt) seperti halnya alat lebih besar yang menuntut 2.5 watt. Kita mempunyai suatu prototipe " alat rangkap" pada cas(charge) yang menyediakan suatu total 5 watt bagi dua alat.

Q. Berapa lama akan melakukan tugas pengisian pada suatu alat pengecasan (charging)?
A. Alat akan secara khas di tingkat tarip yang sama seolah-olah kamu menggunakan suatu alat cas(charge) tradisional, sekalipun ada sejumlah alat menjadi dicas (recharging) pada waktu yang sama pada atas suatu multi-bay splashpad.

Q. Does the technology affect the product's battery life?
A. Splashpower melakukan pengisian yang hanya menyediakan suatu sumber tenaga/energi untuk alat, seperti halnya pengisian secara tradisional menyambungkan ke tenaga/energi. tenaga/energi Splashpower sistem tanpa kawat/kabel tidak mempengaruhi baterei itu.

Q. Apa yang merupakan resiko dari kerusakan kerusakan pada kartu kredit ku, perangkat keras atau data magnetis yang lain?
A. Teknologi Splashpower telah dengan sukses menguji melawan terhadap media penyimpanan umum yang mencakup data magnetis yang tersimpan pada: kartu kredit, perangkat keras, floppy drive dan media lain. Penggunaan yang normal pada alat cas(charge) mestinya tidak bersikap suatu resiko bagi media seperti itu.

Q. Berapakah harga kira-kira splashpower ini?
A. Harganya masih sekitar $25-$50. karena ini merupakan produk baru dan akan memasuki pasaran Indonesia pada tahun 2007 dan mulai berkembang pada tahun 2008.

Jadi, kehadiran teknologi wireless power kian menyemarakkan teknologi nirkabel. Nirkabel tidak lagi diartikan sebatas urusan dalam hal saling tukar data atau transfer data, tapi juga untuk transfer energi. Inilah--barangkali--satu langkah maju dalam menuju mobile society. Dan semoga di kedepannya dunia teknologi semakin berkembang dengan adanya keluaran terbaru splashpower.


Referensi
1. www.google.co.id
2. www.yahoo.com
3. www.youtube.com
4. www.splashpower.com

*-----------------------------------------
Novi Dyah Kusuma Ningtyas
Yanis Wijayanti
Abet Weharima Yudha
Yohanes Pudyo Maryono...