User banyak bertanya bagaimana supaya lebih awet dan berumur panjang. Banyak informasi yang beredar dan banyak juga yang salah pengertian bagaimana memperlakukan notebook dan baterainya dengan baik dan benar.
Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika mencatat setidaknya tak kurang dari 47 kasus notebook yang berasap atau terbakar. Sejak Januari 2001 hingga Agustus 2006 (detikNET).
Berikut ini beberapa tips agar notebook dan baterai Anda awet sehingga mobilitas tetap lancar:
1. Jika kita tidak pake UPS, lebih baik baterai laptop tidak dilepas.
Notebook lebih rentan terhadap loncatan arus yang tiba-tiba seperti bila terjadikonsleting, mati listrik mendadak dll, dibandingkan dengan komputer desktop.
Umumnya banyak kasus kerusakan motherboard karena hal ini, dengan kondisilaptop layarnya nge-blank, mati total dll.
Tapi hati-hati juga kalau baterai tetap terpasang, disarankan tidak mencharge baterai terus menerus ketika baterai telah terisi full (over charge) karena selain bikin baterai cepat ngedrop juga bisa mengakibatkan NB jadi overheat dan ini fatal sekali karena bisa memicu kerusakan pada motherboard.
2. Pastikan arus masuk dari kabel adaptor ke notebook, setelah kabel power (yang ke listrik AC) tersambung terlebih dulu.
SKEMA : kabel power adaptor masuk dulu ke listrik AC, baru ke laptop
Kelihatannya sepele, namun kerusakan seperti pada point 1 juga bisa terjadi karena hal ini. Umumnya pada saat kita masukan kabel power ke listrik dirumah, kita tidak memperhatikan munculnya percikan api, sementara kabel adaptor sudah disambungkan ke laptop, hal inilah yang kadang memicu timbulnya kerusakan motherboard. Dibeberapa merek ada yang mengakibatkan laptop terus me-restart padahal sudah di shutdown (jika batere terpasang), atau meminta password factory default (beberapa kasus terjadi di merk toshiba, biaya reset password saja hingga 500 ribu!! ) dll.
3. Hati-hati terhadap cara pemakaian baterai notebook/laptop
Baterai notebook terbuat dari Lithium Ion dimana penggunaannya tidak boleh sampai habis sekali dan tidak boleh over charge (bisa mengakibatkan cepat ngedrop selain dapat mengakibatkan laptop jadi overheat). Baiknya baterai di-charge jika mendekati 10%-20% dan bila sudah penuh cabut saja kabel adaptor yang terhubung ke notebook.
Bila notebook tidak dipakai untuk jangka waktu yang lama maka sebaiknya baterainya dilepas dulu. Namun perlu diperhatikan ada beberapa kasus baterai yang tidak dipakai sama sekali (karena ingin awet dibiarkan hingga 6 bulan tidak dipakai) malah jadi rusak. Sekedar tambahan info yang saya dapatkan, baterai Lithium Ion adalah liquid tidak seperti lithium polimer (*contoh baterai HP) yang merupakan baterai kering, sehingga bila tidak dipakai lama, baterai akan menjadi kering/beku.
4. Jangan gunakan baterai atau charger notebook yang tidak kompatibel.
Jika tidak yakin dengan kompatibilitas baterai pengganti ataupun charger yang digunakan, hubungi bagian layanan dari produsen notebook tersebut. Karena baterai tiap laptop dipasang mikrochip yang dirancang khusus untuk memenuhi spesifikasi yang diperlukan untuk laptop yang bersangkutan dan ini berhubungan dengan aplikasi yang memantau pemakaian baterai. Sebagai contoh, aplikasi dilaptop tertentu sudah diprogram untuk memberikan peringatan baterai akan habis pada level tertentu dan mematikan laptop secara otomatis pada level tertentu juga. Jika anda menggunakan baterai merk lain, bisa jadi, setting tersebut tidak sesuai. Program tersebut bisa tiba-tiba memerintahkan laptop untuk mati secara otomatis, karena ketidaksesuaian antara program dan mikro chip didalam baterai.
5. Cegah terjadinya kontak pada dudukan baterai yang longgar dengan berbagai jenis obyek terbuat dari metal, seperti penjepit kertas, koin tipis, dan sebagainya.
6. Lakukan kalibrasi baterai notebook
Agar kondisi baterai tetap bagus dan display indikatornya akurat sesekali lakukan kalibrasi 1-2 bulan sekali. Jangan terlalu sering karena pengulangan siklus isi-pakai hingga habis akan meningkatkan hilangnya kapasitas per-siklus. Beberapa kali ‘isi-pakai sebagian’ lebih baik daripada satu kali ‘pakai habis’. Dengan cara charge baterai hingga penuh dimana kondisi laptop dimatikan. Kemudian nyalakan laptop, tapi pada posisi safe mode (tekan tombol F8 begitu dinyalakan), dan biarkan laptop terus menyala hingga baterainya habis (mati dengan sendirinya). Tips ini dapat dilakukan juga untuk mengecek baterai notebook bila kita ingin memastikan apakah baterai benar-benar ngedrop atau tidak.
7. Jangan gunakan notebook di atas permukaan yang lunak atau lembut
Jaga kelancaran sirkulasi udara pada notebook/laptop, lihat bagian bawah notebook anda. umumnya pada merek yang beredar, kipas selalu ditempatkan di bagian bawah. Jadi bisa dibayangkan jika notebook disimpan diatas kasur / bantal / sofa atau karpet akan menghalangi sirkulasi udara masuk dan keluar guna mendinginkan suhu laptop, hal ini dapat berakibat fatal (*serius!), notebook jadi overheat yg mengakibatkan motherboard + processornya bisa terbakar.
8. Gunakan protector untuk layar LCD & keyboard notebook
Bila kita termasuk orang yg agak sedikit kurang hati-hati (baca jorok). sebaiknya sekalian lindungi layar LCD notebook dengan screen protector untuk menjaga dari goresan2 karena ini tidak bisa diperbaiki. Lindungi juga keyboard misal dari tumpahan kopi, percikan air, tangan yang berminyak (tombol keyboard jadi hilang hurufnya dan terlihat mengkilap dibeberapa bagian -- ganti keyboard sekitar 400 ribu tergantung merk laptopnya).
Bila tidak sengaja keyboard kita ketumpahan air, segera balikan laptop (dengan posisi agar air dapat jatuh keluar), matikan arus listrik yang masuk ke laptop dan lepaskan baterainya (jika sebelumnya terpasang), keringkan dengan hairdryer & pastikan kondisi komponennya telah kering bila laptop akan dinyalakan kembali. (Bila anda ragu2 minta bantuan saja ke service centernya)
9. Hati-hati! jangan menaruh beban di atas layar monitor
Layar notebook merupakan bagian yg cukup rawan karena merupakan liquid, maka mekipun pada posisi notebook tertutup, hindari adanya beban yg bisa menekan layar seperti buku, adaptor dll yang biasanya tanpa sadar kita lakukan terutama saat laptop di simpan dalam tas. Hal inilah yg dapat menyebabkan layar LCD muncul garis2, titik2 warna yg mencolok, bercak seperti jamuran karena adanya dead pixel pada LCD.
10. Jangan sampai terjadi tekanan pada notebook yang berlebihan yang diakibatkan karena terjatuh, terbentur, terhimpit ataupun tertumpuk oleh benda berat diatasnya. Hal tersebut akan mengakibatkan sirkuit dalam baterai menjadi rentan terjadi hubungan arus pendek (konslet yang kemudian mengakibatkan overheating).
11. Jangan letakkan notebook di tempat yang dapat menjadi sangat panas, semisal dibawah terik matahari ataupun didalam mobil yang diparkir cukup lama di tempat terbuka pada siang hari. Hal ini bisa menyebabkan baterai notebook meledak.
12. Menjadi basah atau terkena air adalah hal yang harus dihindari dari notebook ataupun baterainya. Meskipun nantinya nantinya akan mengering dan dapat berfungsi normal, sirkuit didalam notebook ataupun baterai secara perlahan akan berkarat dan membuat rentan keselamatan penggunaannya.
13. Pastikan anda memahami cara menggunakannya, menyimpan, dan mencharge baterai dan notebook yang telah tertulis di dalam buku manual.
dirangkum dari berbagai sumber
Kamis, 25 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar