Kamis, 25 September 2008

Tips Memperpanjang Umur Baterai Notebook

Sebagian besar pengguna notebook pasti pernah mengalami masalah dengan baterainya. Namun, apabila Anda teliti merawatnya mungkin umurnya akan lebih panjang. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat Anda lakukan untuk memperpanjang umur baterai notebook Anda:

Perlakukan Baterai dengan Benar

Sebenarnya baterai notebook merupakan komponen yang sensitif. Baterai menuntut untuk selalu diperlakukan dengan benar jika Anda menginginkannya bekerja dan tahan lebih lama. Pada notebook-notebook high-end yang beredar di pasaran saat ini, hampir semuanya menggunakan baterai berjenis Lithium ion.

Sedangkan, pada notebook-notebook kelas ekonomis atau yang telah lama beredar, kemungkinan besar baterai yang digunakannya masih berjenis Nickel Cadmium atau Nickel Hydride. Pertama-tama, kenalilah lebih dahulu baterai jenis apa yang terpasang pada notebook Anda. Jika notebook Anda menggunakan baterai jenis Nickel Cadmium atau Nickel Hydride, perlakukanlah baterai ini dengan lebih ekstra hatihati. Pasalnya, baterai ini memiliki kelemahan yang cukup menyebalkan, yaitu memiliki efek memori. Apabila baterai jenis ini diisi ulang pada keadaan di mana isinya belum sepenuhnya habis, maka baterai tersebut tidak akan pernah dapat terisi penuh. Jadi, apabila Anda menggunakan baterai jenis ini, gunakanlah sampai isinya benarbenar habis baru kemudian Anda isi kembali sampai penuh pula. Baterai jenis Lithium ion lebih bersifat fleksibel. Karena baterai ini tidak memiliki kelemahan efek memori, maka baterai ini dapat diisi kapan saja Anda mau. Namun menurut beberapa penelitian, baterai jenis Lithium ion ini juga perlu dihabiskan seluruh isinya secara berkala setiap tiga puluh hari sekali. Setelah dihabiskan, isilah kembali sampai penuh benar. Perlakuan ini akan menjaga umur baterai Lithium notebook Anda lebih tahan lama. Pastikan baterai Anda telah terisi penuh pada saat ingin digunakan. Apabila tidak digunakan dalam waktu lama, pastikan Anda mengisinya sebelum menggunakan kembali. Baterai Lithium ion memiliki sifat self-discharge, di mana isinya akan hilang dalam waktu dua atau tiga minggu jika tidak digunakan. Bila notebook ditinggalkan dalam mode suspend, maka baterainya akan digunakan 15% per harinya untuk kepentingan refreshing memori. Akan lebih baik menggunakan mode hibernation jika memang tidak ingin digunakan dalam waktu yang panjang.

Selalu menancapkan notebook di steker listrik tidak akan memperpendek umur baterainya. Namun, Anda harus sering-sering memeriksa agar baterainya tidak terlalu panas, karena baterai yang terlalu panas dapat mengurangi umurnya juga. Baterai notebook akan benar-benar habis terpakai dan harus diganti setelah melalui 500 kali sirkulasi pengisian (isi, habis, dan isi kembali). Anda mungkin hanya akan mendapatkan kurang dari 50%-nya saja jika tidak dirawat dengan benar. Jika Anda menggunakan baterai berisi penuh hanya dalam beberapa menit saja, baterai tidak akan dapat terisi kembali pada saat Anda menancapkannya ke steker listrik. Untuk menghindari kerusakan system pengisian, beberapa notebook memiliki sistem pengisian yang hanya akan menerima pengisian jika isi baterai telah di bawah 95%. Apabila indikator baterai pada sistem tray Anda menunjukkan angka 98% terus-menerus sepanjang hari, hal tersebut tidaklah mengapa. Dan juga yang perlu diperhatikan apabila indikator pengisian telah mati, Anda jangan buru-buru mencabut notebook Anda dari steker listrik, terkadang pengisiannya baru hanya sebesar 80% saja.

Mengikuti 8 Langkah Mengemat Tenaga

Memperpanjang umur baterai notebook Anda juga dapat dilakukan jika Anda menggunakannya dengan benar. Penggunaan yang benar tentu juga akan memperpanjang kemampuan baterai dalam menghidupkan notebook. Dengan waktu hidup yang lebih panjang dan perawatan baterai yang benar, tentu umur baterai juga akan lebih panjang. Berikut ini adalah delapan langkah yang dapat Anda lakukan untuk memperpanjang umur baterai Anda. Jika mengikuti langkah-langkah ini dengan benar, mungkin Anda akan mendapatkan waktu hidup notebook Anda lebih panjang sekitar 30 sampai 45 menit dari biasanya, apabila baterai masih dalam keadaan optimal.

1. Rendahkan tingkat keterangan (brightness) LCD notebook Anda.

LCD Anda merupakan salah satu komponen pengonsumsi daya yang terbesar pada notebook Anda. Pada saat kondisi puncaknya, LCD dapat memakan daya hingga sekitar 5 sampai 8 watt. Namun jika Anda pintar-pintar menyiasatinya, daya rata-rata yang dikonsumsi LCD dapat berkurang hingga 3 sampai 4 watt dari kondisi puncaknya. Cukup lumayan, bukan? Oleh sebab itu, cara ini merupakan salah satu cara paling ampuh untukmenghemat penggunaan daya pada notebook Anda. Untuk melakukan pengurangan brightness pada layar LCD tidaklah sulit, biasanya tersedia tombol khusus untuk melakukan hal tersebut, atau ada juga beberapa notebook yang mengintegrasikannya dengan tombol-tombol di keyboard.

2. Gunakanlah power management.

Sistem operasi keluarga Microsoft Windows biasanya sudah menyediakan fasilitas power management yang amat berguna untuk manajemen tenaga pada notebook. Pada fasilitas ini, Anda dapat mengatur tindakan apa saja yang akan dilakukan secara otomatis untuk menghemat tenaga yang digunakan notebook tersebut. Anda dapat mengatur berapa lama system tersebut akan berubah menjadi dalam keadaan stand by, berapa lama LCD akan mati secara otomatis, dan berapa lama harddisk Anda dapat berhenti bekerja secara otomatis pula. Semakin cepat LCD dimatikan, maka semakin baik pula untuk penghematan daya. Sebaiknya Anda mengatur LCD agar mati dalam 1 atau 2 menit setelah keadaan tanpa aktivitas. Hampir di setiap notebook saat ini juga memiliki fasilitas suspended dan hibernation. Jika flip notebook tertutup, maka notebook akan secara otomatis berada dalam keadaan suspended. Dalam sekian lama waktu suspended, maka notebook akan berubah dalam keadaan hibernate, di mana notebook akan mematikan semua aktivitasnya dan melakukan image (duplikasi) dari proses-proses yang sedang berjalan. Proses image ini yang akan menjamin notebook aktif kembali ke keadaan semula saat Anda tinggalkan.

3. Cabut drive-drive Anda.

Jika notebook Anda menggunakan drive CD-ROM, floppy, DVD- ROM atau media penyimpanan eksternal lainnya, cabutlah perangkat perangkat tersebut jika frekuensi penggunaannya tidak terlalu tinggi. Sebab, penggunaan drive-drive tersebut cukup rakus akan daya. Jika Anda tidak memasangkannya dan tidak menggunakannya, maka Anda dapat berhemat daya kurang lebih sebesar 2 watt.

4. Cabutlah aksesoris jika tidak dibutuhkan.

Aksesoris yang selalu tertancap di PC Card Anda juga cukup mempengaruhi penggunaan daya. Aksesoris seperti SCSI adapter, USB adapter, Wireless Ethernet, dan banyak lagi memang juga memakan daya meskipun tidak digunakan. Semakin kuno aksesoris Anda, semakin pula besar pemakaian dayanya. Maka dari itu, kalau memang jarang digunakan sebaiknya Anda mencabut perangkat tersebut dari notebook Anda. Kenalilah juga apakah aksesoris yang tertancap di port USB notebook Anda juga mengambil daya dari notebook atau memiliki sumber dayanya sendiri. Jika masih mengambil daya dari notebook, sebaiknya perangkat tersebut juga harus ikut disingkirkan jika Anda mau menghemat daya.

5. Matikan perangkat wireless yang tidak diperlukan.

Kebanyakan notebook saat ini telah dilengkapi dengan fasilitas koneksi infra merah, bahkan ada juga yang sudah menyertakan wireless ethernet. Perangkat-perangkat ini juga cukup memakan daya dari baterai notebook jika tetap diaktifkan. Jika Anda tidak sedang menggunakan fasilitas tersebut, mematikan perangkatperangkat tersebut juga berarti sekali dalam menghemat daya. Paling tidak kurang lebih akan menghemat daya sebesar 1 watt.

6. Perbesar RAM Anda.

Ternyata memasang RAM yang besar pada notebook Anda juga dapat memperpanjang daya yang dapat disuplai baterai. Ketika Anda sedang mengerjakan banyak kerjaan di notebook, kapasitas RAM akan semakin berkurang. Ketika jumlahnya habis, maka program yang sedang Anda jalankan akan mencari kembali data yang dibutuhkan ke harddisk. Akibatnya harddisk akan memakan daya untuk melakukan putaran piringan datanya. Dengan menggunakan RAM yang besar, penggunaan daya akan lebih hemat daripada harus melakukan putaran pada harddisk.

7. Matikan program yang tidak diperlukan.

Jika Anda merasa yakin kalau notebook Anda benar-benar sehat dan tidak akan crash, sebaiknya matikanlah fasilitas autosave yang ada pada beberapa aplikasi seperti di Microsoft Office atau paling tidak perlamalah intensitasnya. Selain itu, jika Anda tidak butuh mendengarkan suara yang keluar dari notebook, aturlah speaker agar berada dalam kondisi mute. Beberapa pengaturan kecil ini cukup dapat menolong penghematan daya.

8. Hindari penggunaan baterai ringan.

Baterai ringan terkadang memang dibutuhkan jika Anda ingin lebih santai dalam membawa notebook. Bentuknya juga akan lebih kecil dibandingkan baterai standarnya. Namun, umur dari baterai ringan tentu akan lebih pendek daripada baterai standar. Jika memang ingin menggunakan notebook dengan bantuan baterai lebih lama, hindari penggunaan baterai ringan. Baterai standar atau baterai khusus akan lebih baik dalam hal lamanya mensuplai daya.

Ke Manakah Daya Notebook Anda?

  1. LCD: 5 watt (24%). Daya yang digunakan oleh LCD notebook Anda dapat berkisar antara 3 sampai 8 watt, tergantung pemakaiannya.
  2. Prosesor: 2 watt (10%). Prosesor yang digunakan pada notebook juga menentukan daya yang digunakan, namun nilai ini merupakan nilai ratarata antara prosesor Pentium 4 dan Pentium III.Teknologi Speedstep juga kadang-kadang dapat membantu menghemat daya.
  3. Chipset: 2,5 watt (12%). Chipset yang melayani banyak komponen On board juga akan memakan banyak daya, nilai ini merupakan nilai rata-rata dari berbagai jenis chipset.
  4. Kartu Grafis: 2,5 watt (12%). Semakin canggih kartu grafis, semakin banyak pula daya yang dikonsumsinya. Konsumsi daya pada kartu grafis high-end bisa mencapai 20%.
  5. Drive: 2 watt (10%). Penggunaan CD-ROM, DVD-ROM, dan berbagai macam drive dapat menambah penggunaan daya.
  6. Audio: 0,5 watt (2%). Untuk membuat speaker berbunyi juga dibutuhkan daya. Anda dapat mengaturnya menjadi tidak aktif (mute) untuk menghemat setengah watt yang cukup berarti.
  7. Perangkat wireless: 1 watt (5%). Usahakanlah untuk selalu mematikannya jika tidak sedang digunakan karena akan sangat membantu penghematan daya.
  8. Power Supply: 2 watt (10%). Pada power supply terdapat pengatur tegangan, penyearah, dan banyak lagi yang juga membutuhkan daya untuk bekerja.
  9. Lain-lain: 3 watt (15%). Yang termasuk dalam lain-lain adalah RAM, modem, USB Controller, PCCard adapter, dan banyak lagi. Semuanya itu juga butuh daya untuk bekerja

Tidak ada komentar: